Saturday, January 12, 2013

Sistem Otot


 

SISTEM OTOT



       MELIPUTI ALAT-2 TUBUH, DENGAN JALAN KONTRAKSI (MEMENDEK) DAN RELAKSASI (KEMBALI SEPERTI KEADAAN SEMULA) AKAN MENIMBULKAN PERGERAKAN TUBUH SECARA KESELURUHAN ATAU SEBAGIAN

FUNGSI OTOT

       FUNGSI VOLUNTER à MRPKAN AKIBAT KERJA DR OTOT RANGKA

         1. MEMPERTAHANKAN SIKAP TUBUH : DUDUK, BERDIRI, TIDUR

 

         2. MELAKSANAKAN BERMACAM-MACAM GERAKAN

         ANGGOTA TUBUH : PERGERAKAN

         JARI-JARI               : UNTUK MEMEGANG

         DIAFRAGMA          : RESPIRASI (PERNAFASAN)

         PHARYNG              : MENELAN MAKANAN

         LIDAH & BIBIR       : MENGGERAKAN MAKANAN DAN VOKALISASI

       FUNGSI INVOLUNTER (TDK DIPENGARUHI KEHENDAK) à AKIBAT KERJA OTOT POLOS & OTOT JANTUNG

         1. PROPULSI (DORONGAN) SUBSTANSI DLM BERMACAM-2 SALURAN, MISALNYA: MAKANAN YANG BERJALAN SEPANJANG SALURAN PENCERNAAN; DARAH YANG BERJALAN DI SEPANJANG PEMBULUH DARAH; SEL TELUR YANG BERJALAN DI SEPANJANG SALURAN TELUR (OVIDUCT); SPERMA YANG BERJALAN DI SPANJANG SALURAN MANI

         2. EKSPULSI (PENGELUARAN) SUBSTANSI YANG TERSIMPAN DALAM KANTUNG (VESICA)  EMPEDU, URINE, FESES

         3. REGULASI (PENGATURAN) DIAMETER LUBANG  MENGATUR BESAR KECILNYA PUPIL MATA, PYLORUS LAMBUNG, REKTUM (ANUS)

          4. REGULASI (PENGATURAN) DIAMETER SALURAN à MENGATUR BESAR KECILNYA PEMBULUH DARAH (SEL-SEL DARAH SANGAT FLEKSIBEL SEHINGGA SEL-SEL DARAH DAPAT MERUBAH BENTUK DENGAN SEGERA PADA SAAT SEL DARAH TERSEBUT MASUK KE DALAM PEMBULUH DARAH YANG BERBEDA (ARTERI, ARTERIOL, KAPILER, VENULA, VENA);  MENGATUR BESAR KECILNYA BRONKIOLUS PULMO

JENIS-JENIS OTOT

         1. OTOT POLOS

         Bentuk: seperti gelendong, panjang, ramping, pipih dan langsing

         Setiap otot memiliki 1 inti (nukleus) di tengah (center)

         Sitoplasmanya tdd sarkoplasma yang mengandung miofibril (elemen yang mampu berkontraksi sehingga dpt bergerak)

         Panjang otot polos bervariasi antara 15-500 mikron, ter- gantung lokasi: plg pendek pembuluh darah; plg pjg uterus (rahim wanita/betina)

         LOKASI: terdapat pada alat atau daerah organ yang berongga à saluran pencernaan makanan (batang kerongkongan, esophagus, lambung, usus halus, usus kasar); batang tenggorokan, bronkus, pulmo, uterus (rahim), kantung urine, kantung empedu, pembuluh darah

         INNERVASI (PERSYARAFAN): sangat dipengaruhi oleh sistem syaraf otonom (bisa simpatis, bisa parasimpatis)

         Untuk otot polos  peningkatan kerja otot polos seperti gerak peristaltik dilakukan oleh syaraf parasimpatis, sedangkan penghambatan kerja otot polos dilakukan oleh syaraf simpatis

          AKSI: kontraksi lambat, berlangsung lama, kadang-kadang ritmis


         2. OTOT JANTUNG

         BENTUK: tdd beberapa serabut otot yg bercabang & bersatu dg serabut di sebelahnya à anastomosoma atau sinsitium; mempunyai garis gelap dan terang (tdk sejelas pd otot rangka); intinya di tengah (center); pd interval tertentu terdapat keping-keping interkalar (intercalar disc), pd intercalar disc terdapat jaringan Purkinye yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls (kecepatan 4 m/detik)

         LOKASI: hanya ada di jantung

         INNERVASI: sistem syaraf otonom

         AKSI: kontraksi otomatis & ritmis

         Otonom, bisa simpatis, bisa parasimpatis

         Untuk otot jantung: peningkatan denyut jatung sangat dipengaruhi oleh syaraf simpatis, sedangkan penguragan denyut jantung sangat dipengaruhi oleh syaraf parasimpatis

         Kerja syaraf otonom, baik simpatis maupun parasimpatis kebalikan dari kerja otot polos


 •         3. OTOT RANGKA = OTOT SADAR = OTOT LURIK = OTOT SERAN LINTANG

          BENTUK:  tdd banyak serabut, intinya terletak di tepi (pinggir), terdapat garis gelap dan terang (sangat jelas), panjang otot rangka bervariasi antara 1-40 mm, sedangkan tebalnya antara 10-100 mikron;setiap serabut otot rangka dilapisi oleh sarkolema (di dlm sarkolema terdapat miofibril = elemen yang dapat berkontraksi), serabut otot yang masing-masing dilapisi sarkolema berkelopok membentuk 15-30 serabut otot dan dilapisi fasiculus. Masing-masing fasikulus dilapisi oleh jaringan ikat perimisium. Jaringan ikat yang meliputi serabut otot rangka disebut endomisium. Masing-masing endomisium dilapisi lagi oleh epimisium. Dalam otot rangka terdapat mioglobin à pigmen yang disebut mioglobin        

 •         LOKASI : semua otot yang melekat pada tulang, otot lidah, langit-langi (palatinum), pharing, ujung esophagus

          INNERVASI : sistem syaraf kraniospinal à bekerja menurut kehendak individu

          AKSI: kontraksi cepat, berlangsung sebentar


SIFAT-SIFAT OTOT (global)

         1. KONTRAKTILITAS à kemampuan otot untuk mengadakan respon (memendek) bila dirangsang (otot polos 1/6 kali; otot rangka 1/10 kali)

          2. EKSTENSIBILITAS = DISTENSIBILITAS  kemampuan otot untuk memanjang bila otot ditarik atau ada gaya yang bekerja pada otot tersebut  bila otot rangka diberi beban; uterus berisi fetus

          3. ELASTISITAS  kemampuan otot untuk kembali ke bentuk & ukuran semula setelah mengalami ekstensibilitas/distensibilitas (memanjang) atau kontraktilitas (memendek)

          4. IRRITABILITAS = EKSITABILITAS  kemampuan otot untuk mengadakan respon bila di rangsang


SIFAT-SIFAT OTOT JANTUNG

         1. KONTRAKTILITAS à sistol (kontraksi), diastol (relaksasi) dan selalu ada platau (dataran yang menyebabkan fase diastol lbh panjang dari sistol = memberi kesempatan darah tertampung lebih banyak di jantung)

         2. KONDUKTIVITAS  perambatan impuls

                 sinoatrio nodus 

                 atrium

                 atrioventrikular nodus

                 ventrikel

                 berkas HIS

                 jaringan Purkinye               4 m/detik

         3. OTOMATIS & RITMIS  secara otomotis dan ritmis selalu berdenyut kecuali ada gangguan

         4. IRRITABILITAS = EKSITABILITAS à mengadakan respons bila di rangsang

         5. PERIODE REFRAKTER YANG LAMA

                Absolut  pada saat sistol  tidak akan terjadi perubahan apa-  apa (grafik tetap berjalan tanpa gangguan)

                Relatif  pada saat diastol  akan terjadi perubahan tergantung rangsangan terjadi pada awal diastol, pertengahan diastol, atau hampir akhir diastol  sehingga akan menghasilkan ekstra sistol dan kompensasi menjadi istirahat cukup panjang)

          Catatan: refrakter, otot kehilangan sifat irritabilitas untuk sementara, sedangkan fatique, otot kehilangan sifat kontraktilitas dan irritabilitas


STIMULUS = RANGSANGAN

1. MEKANIS à memijit, memukul, menarik, menyubit, menyentuh

2. THERMIS  dingin (bantuan es), panas (bantuan air panas)

3. KHEMIS  bantuan bahan kimia, baik anorganik maupun organik (bisa asam, basa, garam)

4. ELEKTRIS  dengan bantuan atus listrik (umumnya untuk penyembuhan

Dari keempat stimulus mana yang terbaik ????

Dari keempat macam stimulus, elektris yang terbaik, karena:

Intensitas rangsang, frekuensi rangsang serta durasi rangsang dapat diatur dan dikontrol dengan suatu alat


INTENSITAS (KUAT) RANGSANG

 

         1. Sub minimal = sub liminal = sub threshold = di bawah ambang à rangsang terkecil yang belum mampu menimbulkan respons

         2. minimal = liminal = threshold = ambang  rangsang terkecil yang mampu menimbulkan respons

         3. sub maksimal  rangsang dengan intensitas yang bervariasi dari minimal sampai maksimal

         4. maksimal  rangsangan dengan intensitas terbesar (maksimal) dan hasil responsnya maksimal

         5. supra maksimal rengsang dengan intensitas lebih besar dari maksimal, tetapi respons yang dihasilkan sama dengan maksimal                                                    


PERIODE KONTRAKSI OTOT

         TERDIRI DARI:

        1. Periode Latent (PL) à Periode pemberian rangsang sampai terjadinya respon

        2. Periode Kontraksi (PK)  Periode pemendekan otot atau kontraksi

        3. Periode Relaksasi (PR)  Periode kembalinya otot pada keadaan semula setelah mengalami kontraksi 


BEBERAPA ISTILAH

         Treppe à Rangsang yang berulang dengan intensitas (kuat) rangsang yang sama sehingga lambat laun kuat kontraksi meningkat

          Hipertropi  Bila otot melakukan kerja secara terus menerus maka otot akan membesar  setiap diameter serabut syaraf juga akan membesar, tetapi jumlah serabut serabut di dalamnya tetap atau tidak bertambah

          Atropi  Bila otot tidak digunakan (misalnya sakit shg tidak berjalan karena sakit) maka otot akan mengecil

         Hiperplasia  Membesarnya otot, karena jumlah serabut yang bertambah


KARAKTERISTIK OTOT RANGKA

         Dalam tubuh kurang lebih 500 otot rangka, jaringan pengkonsumsi energi utama, produksi energi selama kontraksi 20% untuk menghasilkan gerakan.

         Otot rangka terdiri serabut-serabut yang tersusun dalam berkas disebut fasikel, semakin besar otot serabutnya semakin banyak cth m biceps brachialis tersusun 260.000 serabut, m stapedius 1.500 serabut

         Lapisan jaringan ikat fibrosa : Epimisium, Perimesium, Endomesium

 

Otot

       Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya mrpkn protein tubuh &  ½-nya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat

       Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus) terjadi krn adanya aktivitas otot

 

Fungsi Sistem Otot Rangka

   Menghasilkan gerakan rangka.

   Mempertahankan sikap & posisi tubuh.

   Menyokong jaringan lunak.

   Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dlm sistem tubuh.

   Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot:energi  panas

3 Tipe Jaringan Otot

Struktur Otot Rangka                                                                                                                                                                               

       Tendon
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot rangka dengan tulang.

Struktur
Otot Rangka

        Fascia
- Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot
  berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat).
- Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat
  yg disebut epimysium (fascia).
- Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium
-
Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot.
- Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit
  yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.

Struktur Otot Rangka

Sarcolemma (membran sel/serat otot) & Sarcoplasma

         Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,01-0,1 mm;panjang 1-40 mm).

         Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan meningkat sejalan dengan penambahan usia.

         Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg disebut sarcolemma.

         Protoplasma serat otot yg berisi materi semicair disebut sarkoplasmA.

         Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yg disebut miofibril.

Struktur Otot Rangka

Miofibril (diameter 1-2mm)

         Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt pita gelap & terang yang bersilangan.

         Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosin

         Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin & tropomiosin)

Struktur Otot Rangka

Sarkomer

  1 sarkomer tdd:
- filamen tebal,
- filamen tipis,
- protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, &
- protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis.

  Pita gelap (pita/ bands A~anisotropic); pita terang (pita/bands I ~isotropic)

  Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn:
- garis M; zona H; dan zona overlap

  Filamen tebal tdp pd pita I;

  garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan & mengandung protein Connectins yg menghubungkan filamen tiois pd sarkomer yg berdekatan.

Struktur Otot Rangka

Retikulum sarkoplasma

         Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan otot

         » retikulum endoplasma di sel lain.

         Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z dan zona H bergabung membentuk kantung (lateral sac) yang dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T).

         Tempat penyimpanan ion Ca2+.

         Tubulus T ® saluran untuk berpindahnya cairan yang mengandung ion.

         Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.

 

       Axial musculature
- melekat pd rangka aksial
- memposisikan kepala, tulang belakang;
  menggerakkan tulang iga
- mencakup 60% otot rangka tubuh

       Appendicular musculature
- menstabilkan atau menggerakkan
  komponen rangka appendikular
- mencakup 40% otot rangka tubuh

Perlekatan Otot

          Origo (‘origin’) adalah tempat perlekatan otot pada tulang yang lebih terfiksir (sukar atau tidak bisa digerakkan)

          Insersio (‘insertion’) adalah tempat perlekatan otot pada tulang yang dapat digerakkan

 

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment